Kamis, 26 Mei 2022

9 Effective Ways To Get More Out Of Sterilisasi Secara Mekanik

Autoclave merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika di bandingkan dengan cara-cara sterilisasi lainnya. 6 Sterilisasi secara mekanik Cara-cara penyaringan telah banyak digunakan untuk mensterilkan medium laboratorium dan larutan-larutan yang dapat mengalami kerusakan jika dipanaskan. Pemanasan Kering Pemanasan kering sering digunakan dalam sterilisasi alat-alat gelas dalam laboratorium dimana digunakan oven suhu 160 -180 ° C selama 1,5 - 2 jam dengan sistem udara statis. Material, peralatan, suplai udara hingga petugasnya telah terkontrol sehingga kontaminasi mikroba akan tetap pada degree yang bisa diterima clear zone. Peralatan dan pakaian kerja yang digunakan oleh pekerja dalam menangani atau mengolah bahan pangan dapat menjadi sumber kontaminasi. Rambut yang tidak tertutup dapat menjadi sumber mikroba pencemar. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus dikondisikan dan dipersiapkan secara khusus di rumah kaca atau greenhouse agar eksplan yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta bebas dari sumber kontaminan pada waktu dikulturkan secara in-vitro. Peralatan yang bisa menggunakan pensterilan secara rebus ini adala yang terbuat dari materials logam, kaca serta karet. Botol-botol yang telah disterilkan dapat digunakan untuk menyebaran biji anggrek. Setelah bungkusnya dilepas tidak perlu disemprot dengan alkohol karena dapat menyebabkan kontaminasi pada formulation yang dibuat ( sediaan mengandung alkohol). Pemilihan metode didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilkan, karena metode sterilisasi yang umum digunakan secara rutin dilaboratorium ialah yang menggunakan panas (Hadioetomo,1993).


Cara Sterilisasi Alat Kesehatan Keuntungan dari filter ini adalah lapisan filter yang dapat dibuang setelah digunakan dan masalah pembersih hanya berkurang. Dengan demikian, jamur (ragi) hanya dapat tumbuh sedikit, atau tidak dapat tumbuh dengan baik. Dengan perbesaran 4 ×, mikroba yang diamati tidak terlalu terlihat dan hanya seperti titik-titik kecil. Oleh karena itu, penyimpanannya memerlukan pengaturn yang khusus supaya mudah mecarinya. 5. Pada media padat NA tanpa ekstrak pepaya, ragi tumbuh dengan baik karena cukup mendapat nutrisi dari media NA tersebut. Salmonella. Bakteri tersebut berasal dari bekas sisa-sisa makanan yang menempel pada piring ataupun berasal dari spons pencuci piring yang digunakan. Menetapkan produk akhir yang akan digunakan telah steril atau aman digunakan. Salah satu teknologi harapan yang banyak dibicarakan dan telah terbukti memberikan keberhasilan adalah melalui teknik kultur jaringan. Lalu coba lihat berapa banyak bus yang AC-nya nggak beres, pintunya rusak, atau papan dan PA system notifikasi halte yang nggak berfungsi. 9. Jenis bakteri yang diamati melalui mikroskop medan terang ini diduga adalah bakteri E. Coli atau Salmonella, karena biasanya bakteri ini banyak bersarang pada air bekas cuci piring.


Oleh karena hal tersebut, maka ragi (saccharomyces cerevisiae) tidak dapat tumbuh dengan baik pada media agar dengan ekstrak pepaya. Hal ini menyebabkan ovum tidak dapat terjangkau oleh sperma. Karena naiknya titik didih air menjadi 121°C itu disebabkan oleh tekanan 1 atmosfer (atm) pada ketinggian permukaan laut, maka daur sterilisasi tersebut seringkali juga dinyatakan sebagai 1 atm selama 15 menit. Setelah udara dalam ruangan ini digantikan oleh uap air, maka ruangan ini ditutup rapat sehingga tekanannya akan meningkat yang juga akan diikuti oleh kenaikan suhunya. Pada CPOB, ruangan industri farmasi diklasifikasikan menjadi 4, yaitu ruang kelas 1, 2, 3 dan kelas 4. Kelas 1 atau disebut white area berarti bahwa jumlah partikel (non pathogen) dengan diameter lebih dari 0,5 µm maksimal berjumlah 100/ft 3. Kelas ini berada di bawah aliran udara laminar dan memiliki efisiensi saringan udara akhir sebesar 99,995 %. Kelas 2 atau yang disebut clear space, jumlah partikel maksimal 10.000/ft3. Kelas ini merupakan ruangan steril dan memiliki efisiensi saringan udara akhir sebesar 99,995%. Kelas three atau grey space, jumlah partikel maksimal berjumlah 100.000/ft3. Ruangan ini merupakan ruangan bersih dan memiliki efisiensi saringan udara sebesar 99,95%. Yang terakhir yaitu kelas four atau yang disebut dengan black space.


Pada metode panas kering ini juga terdapat waktu sterilisasi, yaitu waktu pemanasan 26 menit, waktu kesetimbangan zero menit, waktu pembinasaan 30 menit, waktu jaminan sterilisasi 0 menit, dan waktu pendinginan 25 menit. Waktu tambahan jaminan sterilisasi, merupakan waktu yang ditambahkan untuk mengantisipasi adanya ketidaksesuaian waktu kesetimbangan. 8. Mikroskop yang digunakan pada praktikum pengenalan alat adalah mikroskop medan terang, dan sampel yang diamati adalah limbah rumah tangga berupa air bekas cuci piring. Rumah kaca adalah suatu bangunan yang atap dan sekeliling dinding bagian atasnya terbuat dari kaca. Jumlahnya adalah setengah dari waktu kesetimbangan. 100°C. Waktu pengeluaran udara 9 menit, waktu menaik 2 menit untuk mencapai 115°C, waktu kesetimbangan zero menit, waktu pembinasaan 20 menit, waktu penurunan 16 menit, waktu pendinginan 15 menit. Pada ruangan kelas ini, jumlah partikel non pathogen berjumlah lebih besar dari 100.000/ft3 dengan ventilasi udara yang memadai. Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru (Wetherell, 1976). Ini mengusahakan kultur yang aseptik atau aksenik. Untuk yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.


0 komentar:

Posting Komentar