Sterilization is without doubt one of the decisive stage within the means of the cultivation of mushrooms. The aim of the examine was to find out the impact of ozone sterilization of the air germ discount in inpatient in PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul.Methods: This research used design of experiments (one group pre and put up take a look at design),with quite a few research topics, specifically air germs in PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul. Erlenmeyer, alat ini digunakan dalama kultur jaringan tanaman sebagai sarana mmenuangkan air suling maupun untuk tempat media dan penanaman eeksplan. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Penyediaan bibit yang berkualitas baik merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Penyemprotan, cara ini sangat baik apabila terjadi pembusukan akar didalamnya, maka akarnya ditutup plastik. Kultur jaringan membutuhkan kondisi yang sangat steril dan aseptik. Ini bukan kondisi serius dan dapat dengan mudah diatasi dengan obat-obatan. Senyawa antimikroba adalah senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba. Gelas Piala, digunakan untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air suling dalam pembuatan medium. Enkas juga sering di letakkan dalam satu ruang dengan shaker, kegunaan enkas ini sama dengan Laminar Air Flow Cabinet, yaitu untuk menabur eksplan.
Fasilitas laboratorium kultur jaringan di bagi dalam beberapa bagian yang fungsinya satu sama lainnya berbeda-beda dan persyaratannya pun berbeda-beda pula. Kultur jaringan termasuk jenis perkembangbiakan vegetatif yang prinsip dasarnya sama dengan menyetek. Mikroba jenis ketiga ini termasuk mikroba yang peranannya kadang berguna bagi manusia, tetapi dilain waktu berperan merugikan. Sementara bioburden sterilization ialah metode yang menggunakan monitoring terkontrol serta ketat kepada beban mikroba kecil di beberapa jalur produksi sebelum proses lanjutan dilakukan. Metode sterilisasi setiap eksplan berbeda, tergantung pada jenis tanamannya, bagian tanaman yang digunakan, morfologi permukaannya, umur tanamannnya, kondisi tanamannnya (sakit atau sehat pada saat pengambilan), musim saat pengambilan, dan lingkungan tumbuhnya. 2. Umur eksplan/umur induk tanaman. Tanaman bebas jamur dan bakteri. Pemindahan yang terlambat dapat menyebabkan pertumbuahn eksplan atau kalus dapat terhenti atau dapat mengalami brownig atau terkontaminasi oleh jamur atau bakteri. Seorang praktikan harus memakai jas lab dan masker untuk menghindari kontaminan bakteri menyerang tanaman. Sterilisasi bertujuan untuk menghilangkan kontaminasi dari permukaan eksplan.
Pemudaan sumber eksplan merupakan bagian tanaman yang akan digunakan untuk perbanyakan kultur jaringan. Akan tetapi resiko kerusakan jaringan tanaman semakin tinggi. Maka dari itu dalam proses sterilisasi harus di perhatikan konsentrasi desinfektan serta lama perendamanannya agar tanaman tidak mengalami kerusakan jaringan. Kultur jaringan bila diartikan ke dalam Bahasa Jerman disebut Gewebe Kultur, dalam Bahasa Inggris disebut Tissue Culture, dalam Bahasa Belanda disebut weefsel kweek atau weefsel cultuur. 8. Setelah selesai mentransfer kultur, matikan cabinet, semprot atau usap dengan 70% ethanol dan tutup cabinet. 30 menit. Beberapa peralatan yang di sterilisasi menggunakan autoklaf antara lain botol kultur, petridish, Erlenmeyer, aluminium foil, scalpel, dan pinset. Peralatan yang ada antara lain keranjang-keranjang plastik untuk tempat peralatan yang baru dicuci. Di dalam ruangan ini disediakan peralatan dan tempat untuk mencuci alat-alat laboratorium yang akan digunakan. Peralatan yang bisa menggunakan pensterilan secara rebus ini adala yang terbuat dari material logam, kaca serta karet. Oleh sebab itu, dalam ruangan ini perlu disediakan rak-rak alumuniaum yang dasrnya berlobang-lobang untuk meletakkan botol-botol tersebut secara teratur dan rapi. 9. BAB III KESIMPULAN 1. Autoklaf secara luas digunakan dalam mikrobiologi, kedokteran, tato, physique piercing, ilmu kedokteran hewan, mikologi, kedokteran gigi, perawatan kaki dan fabrikasi prostetik. Maka dari itu sumber tanaman yang akan di perbanyak melalui teknik kultur jaringan harus dalam keadaan steril (tidak terkontaminasi mikroba, dll).
Bagian tanaman yang akan digunakan yaitu buku dan tunas. Bila kalus ini cukup umur, maka dapat diperlukan suspensi sel, yaitu menumbuhkan suatu eksplan atau kalus dengan menggunakan media cair (media yang tidak menggunakan zat pemadat atau agar), kemudian digojok di atas shaker. Eksplan yang baru ditanam dan diinkubasikan dalam ruang inkubator akan menghasilkan kalus. Penggojok ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek atau untuk membentuk protokormusatau sering disebut plb (protocorm like our bodies) dari kalus bermacam jaringan tanaman. Shaker (penggojok), merupakan alat penggojok yang putarannya dapat diatur menurut kemauan kita. Dengan menggunakan listrik, alat ini berfungsi sebagai kompor disamping sebagai penggojok. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang tangkai. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Sedangkan media yang terlalu lembek akan menyebabkan kegagalan dalam pekerjaan. Dalam pemudaan sumber eksplan juga dibutuhkan ukuran eksplan yang akan di kulturkan. Oleh karena itu dalam ruangan kultur jaringan perlu di adakan ruang ganti pakaian. Untuk pemantauan ini perlu ruangan khusus yang keadaannya lebih steril dari ruang planlet, yaitu ruang inkubator. Laminar Air Flow Cabinet (LAFC), alat ini letaknya di ruang penabur, yaitu ruang yang selalu harus dalam keadaan steril.
0 komentar:
Posting Komentar